Pansus RPJMD DPRD Jember Soroti Ketahanan Pangan yang Belum Jadi Prioritas Utama

Anggota Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo

Kawan KISS FM,

Anggota Panitia Khusus (Pansus) RPJMD DPRD Jember, Ardi Pujo Prabowo, menyoroti belum masuknya isu ketahanan pangan sebagai program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jember 2025–2030.

Ditemui di ruangannya pada Senin, 14 April, Ardi juga mempertanyakan apakah visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Jember terpilih, Muhammad Fawait dan Djoko Susanto, benar-benar sudah seluruhnya diakomodasi dalam dokumen RPJMD tersebut.

Ardi mengingatkan agar tidak ada satu pun poin penting dari visi-misi kepala daerah yang terlewat, mengingat pengalaman sebelumnya, di mana masih ada visi dan misi bupati yang tidak terealisasi sebagai program prioritas.

Ia menekankan pentingnya menjadikan ketahanan pangan sebagai agenda utama, terlebih karena program ini juga menjadi prioritas nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ardi mengungkapkan bahwa produktivitas tanaman padi di wilayah selatan Jember cenderung menurun setiap tahunnya.

Salah satu penyebabnya adalah masalah irigasi yang bersumber dari Gunung Manggar di wilayah Ambulu dan Wuluhan, serta Gunung Watangan di Kecamatan Wuluhan. Jika sabuk gunung di daerah tersebut mengalami gangguan, dampaknya bisa sangat besar bagi ribuan hektare lahan pertanian.

Karena itu, Ardi mendorong agar penanganan sabuk gunung dan sistem irigasinya masuk ke dalam program prioritas RPJMD 2025–2030, meskipun saat ini belum tercantum secara resmi.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Jember, Arief Cahyono, menyatakan bahwa pemerintah daerah akan memperhatikan semua masukan dari tim Pansus RPJMD. Ia memastikan bahwa visi dan misi bupati terpilih sudah dibahas dan telah sesuai dengan rencana pembangunan.

Arief juga menambahkan bahwa program ketahanan pangan tetap dipertimbangkan berdasarkan skala prioritas dan telah dianggarkan setiap tahunnya. Namun, karena keterbatasan dana dari APBD, tidak semua program bisa terakomodasi secara penuh.

<<Hafit

(73 views)