
Kawan KISS FM
Sejumlah kiai yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Peduli Jember mendatangi kantor PWI Jember, Kamis, 6 Februari 2025. Mereka datang untuk mengajak kerja sama dalam memberantas peredaran minuman miras di Kabupaten Jember.
Anggota KMPJ yang sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember, KH Abdul Haris, mengatakan peredaran miras di Kabupaten Jember akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan.
Sudah tidak terhitung jumlah pelajar yang masih di bawah umur menjadi korban peredaran miras. Bahkan, beberapa waktu lalu, bocah SD di Kecamatan Semboro pingsan usai pesta miras.
Karena itu, sejumlah kiai lintas ormas dan aktivis partai mulai bergerak untuk melawan peredaran miras. Selama satu bulan ini, para kiai dan aktivis tersebut telah mendatangi berbagai instansi, termasuk Polres Jember.
Bahkan, saat ini KMPJ bekerja sama dengan PWI Jember. Kerja sama dengan insan pers diharapkan bisa membantu gerakan pemberantasan miras melalui pemberitaan.
Dampak jangka panjang yang diharapkan, setiap individu di Jember sulit memperoleh miras dan barang terlarang lainnya seperti narkoba dan obat keras berbahaya.
Lebih jauh, Haris menjelaskan, selain mengajak berbagai instansi dan organisasi, PMKJ Jember saat ini telah intens membangun komunikasi hingga tingkat kecamatan.
Sewaktu-waktu, masyarakat yang ada di tingkat kecamatan bisa melaporkan secara langsung jika menemukan toko yang menjual miras. Selanjutnya, PMKJ akan meneruskan informasi tersebut kepada polisi dan Satpol PP agar ditindaklanjuti.
Sementara itu, Ketua PWI Jember, Sugeng Prayitno, menyambut baik kedatangan para kiai yang tergabung dalam PMKJ sebagai upaya memberantas peredaran miras, narkoba, dan okerbaya. Sugeng berharap gerakan sosial tersebut terus digencarkan sampai peredaran miras di Jember benar-benar bisa ditekan.
<<<< Rusdi
(130 views)