Menyusul peristiwa hujan disertai angin kencang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat dua orang pengendara motor terluka terdampak tiang listrik roboh di Desa Ajung Kalisat, Jumat 27 September kemarin.
Selain itu, juga ada belasan pohon tumbang menimpa 8 rumah warga. Bahkan, sebanyak 6 tiang listrik roboh tertimpa pohon.
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Jember, Widodo Julianto, pihaknya bersama relawan, dibantu Polri dan TNI, langsung bergerak cepat di 6 kecamatan yang terdampak bencana angin kencang.
Sebab, ada beberapa pohon tumbang yang menimpa rumah warga yang menyebabkan rusak berat, sedang, dan ringan.
Selain itu, ada pohon tumbang dan tiang listrik roboh yang menutup akses jalan. Karena itu, pihaknya mengerahkan anggota BPBD dan relawan untuk mengevakuasi pohon tumbang dan tiang listrik PLN roboh.
Namun untuk kerusakan PLN, ditangani langsung oleh petugas PLN hingga Jumat malam.
Widodo menambahkan, dua orang yang menjadi korban adalah Febri, warga Desa Lembegan, dan Marsel, warga Jambuan Kalisat. Keduanya terdampak tiang listrik roboh di Jalan Ajung-Kalisat.
Sedangkan dampak terparah lanjut Widodo adalah Kecamatan Mumbulsari. BPBD mencatat di lokasi Desa Lengkong ada 7 pohon jenis trambesi yang tumbang, 3 tiang listrik besar roboh, 3 tiang PLN terdampak, serta 5 gudang tembakau pengeringan roboh.
Selain itu, kabel listrik dan kabel internet putus akibat tertimpa pohon. Bahkan, jaring pertanian penutup kebun tembakau juga roboh terhempas angin.
Sebelumnya, hujan yang disertai angin kencang terjadi di 6 kecamatan di Kabupaten Jember, yakni Kecamatan Mumbulsari, Mayang, Ledokombo, Kalisat, Sukowono, dan Bangsalsari pada Jumat sore kemarin.
<<< HAFIT
(270 views)