Praktik money politik atau politik uang di Kabupaten Jember menempati ranking pertama se-Jawa Timur. Demikian disampaikan Direktur Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siraj, Rabu 1 Mei 2024.
Menurut Baihaki, berdasarkan survei yang dilakukan pada bulan April 2024, dari 1.000 responden yang disurvei, sebanyak 59,2 persen menyatakan tidak akan mengubah pilihannya pada Pilkada 2024. Sedangkan 40,7 persen menyatakan mungkin mengubah pilihan politiknya.
Dari 40,7 persen pemilih tidak konsisten itu, sebanyak 71,2 persen dapat mengubah pilihannya apabila mendapatkan amplop. Warga menerima amplop tersebut untuk mengubah pilihannya, karena mayoritas pemimpin yang dipilihnya sering lupa terhadap janji politiknya setelah berhasil terpilih.
Kebiasaan warga Jember menerima amplop menjelang pesta demokrasi itu menjadikan Jember ranking pertama terkait praktik politik uang, yakni mencapai 70 persen. Padahal di Surabaya saja hanya 45 persen.
<<<<rusdi