Anomali Cuaca Akibat El Nino, BPBD Jember Sebut Musim Hujan Masih Terjadi hingga April 2024

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember menyebut puncak musim hujan yang diprediksi masih akan berlangsung hingga bulan April 2024. Anomali cuaca ini terjadi akibat adanya fenomena El Nino. Untuk itu, BPBD Jember mengimbau kepada masyarakat untuk terus mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, longsor hingga pohon tumbang.

Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, mengatakan, menghadapi anomali cuaca tersebut, pihaknya kembali melanjutkan program peringatan pohon mulai tanggal 4 hingga 8 Maret 2024.

Berdasarkan catatan BPBD Jember, pada bulan November 2023 curah hujan di Jember masih relatif rendah dan tidak merata. Perubahan cuaca panas dan hujan terus berganti secara ekstrem.

Akibatnya, BPBD Jember harus menghadapi dua dampak bencana, hidrometeorologi basah dan kering. Kendati demikian, pada bulan Maret 2024 sudah tidak ada lagi daerah di Jember yang membutuhkan pasokan udara bersih akibat kekeringan.

Akibat anomali ini, kata Widodo, prakiraan cuaca dari BMKG juga seringkali meleset. Kendati demikian, ramalan dari BMKG yang berbasis sains dan teknologi harus terus dijadikan acuan. Pada prinsipnya, dia meminta semua pihak berkolaborasi, masyarakat juga harus ikut serta untuk mewaspadai segala potensi yang berbahaya.

Widodo mengatakan, saat kerawanan ini sering terjadi pada hari-hari sore. Dia mengimbau agar masyarakat segera berlindung ke tempat aman ketika hujan sudah disertai dengan petir. Upaya perbaikan pohon tidak hanya mencegah terjadinya patah atau tumbang, namun juga mengurangi risiko daya hantar listrik dari sambaran petir. (Ulil)

(737 views)