Puluhan jemaah umroh asal Kabupaten Jember, yang viral terlantar di Arab Saudi, sudah berangsur pulang ke daerahnya masing-masing sejak sepekan terakhir. 3 orang di antaranya warga Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang, yakni Muhammad Eko Gunowanto, Supani dan Nur Indah Sari.
Kepada Kiss Fm, Muhammad Eko menceritakan berangkat ke tanah suci Mekkah Al-Mukarramah, melalui sebuah travel umroh asal Situbondo.
Ia berangkat bersama isteri dan neneknya, dengan harga normal, masing-masing orang kurang lebih Rp.36 juta untuk perjalanan umroh dan semua kebutuhan di Arab Saudi selama 16 hari.
Dia menceritakan pemberangkatan dari rumah menuju Mekkah berjalan lancar, ditempatkan di hotel serta bisa melaksanakan umrah dengan baik.
Setelah pindah ke Madinah, baru terjadi peristiwa kurang menyenangkan. Jemaah yang satu rombongan ditelantarkan, bahkan satu hari hanya makan satu kali.
Lebih lanjut, Eko bersama jemaah yang lain terkatung-katung di Madinah selama berhari hari, dan tidak segera dipulangkan, sebab, tidak ada tiket, untuk pulang ke Indonesia.
Karena itu, ia harus membeli tiket sendiri, untuk 3 orang sebesar Rp32,6 juta , sehingga bisa pulang ke Indonesia.
Eko menambahkan, dari puluhan jemaah umroh yang terlantar hanya ada 14 jemaah umroh, yang dibelikan tiketnya. Sedangkan lainnya, beli sendiri.
Atas kasus tersebut, Eko berancang-ancang akan melaporkan pihak travel penyelenggara umroh. Karena pelayanannya tidak sesuai dengan brosur, yang tercantum.
Sebelumnya, video viral tersebar di sosial media adanya puluhan jemaah umroh asal Kabupaten Jember, terlantar di Arab Saudi. Rombongan jemaah umroh tersebut, belum bisa pulang dari Arab Saudi ke Indonesia, karena tidak memiliki tiket.
<<<hafit
(418 views)