BPBD Kabupaten Jember menyebut kebakaran yang terjadi di lereng Gunung Argopuro sejak Kamis malam 5 oktober 2023, berada di kawasan perhutani dan merambat cepat hingga kawasan hutan lindung.

Kepala BPBD Jember Widodo Julianto mengatakan, hingga hari ini, Jumat 6 Oktober, api terpantau masih terus menjalar.

Widodo menyebut, pihaknya pertama menerima laporan kebakaran hutan di lereng Argopuro pada pukul 19.00 wib, Kamis 5 Oktober. Kebakaran sempat mengejutkan sejumlah warga yang tinggal di kawasan Kota Jember.

Sejumlah personel BPBD dan relawan, kata Widodo, telah berupaya mendekat di kawasan titik api yang berada di utara Desa Badean, Kecamatan Bangsalsari.

Peristiwa kebakaran ini, pihak BPBD Jember tidak bisa berbuat banyak, sebab api berada di kawasan hutan yang jauh dari titik terakhir jalan setapak.

Kawasan terdekat juga harus ditempuh dengan kendaraan 4WD, dan motor. Tentunya kendaraan Damkar dipastikan tidak bisa mendekat ke lokasi.

Sementara dari ujung jalan yang bisa diakses motor, diperkirakan masih membutuhkan waktu 6 jam dengan jalan kaki untuk mendekati lokasi kebakaran. Belum lagi kondisi medan yang sulit untuk dilalui, membuat BPBD dan relawan tidak mungkin untuk mendekat.

Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun dia menduga api kemungkinan berasal dari percikan api dari gesekan antar batuan.

Kini pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait, relawan dan masyarakat sekitar untuk terus melakukan monitoring lapangan, setidaknya agar api tidak sampai menyebar lebih luas mendekati pemukiman.

<<<<ulil

(377 views)