Harga Padi di Jember Mahal, Dinas TPHP Sebut Surplus Capai 350 Ribu Ton

Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani per Selasa 5 September 2023 masih tinggi antara Rp 6.500 hingga Rp 6.700 per Kg.
 
Harga beras di tingkat pasar pun ikut terkerek. Kondisi tersebut dikhawatirkan membuat pemerintah memutuskan untuk impor beras.
 
Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP), menyebut bila mengacu pada produktivitas padi di tahun sebelumnya, Kabupaten Jember selalu surplus.
 
Bahkan surplus padi mencapai 350 ribu ton. Untuk itu, impor beras seharusnya tidak dibutuhkan di Jember.
 
Kepala Dinas TPHP Jember, Imam Sudarmaji mengatakan, tingginya harga komoditas pertanian seringkali hanya mengikuti pasar. Sementara di Jember sendiri, dengan produktivitas padi yang diklaim hampir menyentuh angka 1 juta ton, disebut selalu surplus.
 
Imam menyebut, surplus padi sebanyak 350 ribu ton ini diperkirakan belum dikelola maksimal di tingkat pengusaha penggilan di Jember.
 
Kendati demikian, Dinas TPHP sendiri belum memiliki data berapa produksi padi di tingkat penggiling.
 
Berdasarkan data BPS Jember, pada tahun 2021, total produksi padi untuk kategori Gabah Kering Giling (GKG) mencapai 615,70 ribu ton. Sementara tahun 2022 total GKG mencapai 607,37 ribu ton. (Ulil)
 
 

(366 views)