Rencananya pembongkaran tugu PSHT di Desa Pakusari, Kecamatan Pakusari pada Senin 28 Agustus 2023 kemarin, ternyata berdasarkan kesepakatan muspika Pakusari dengan pengurus PSHT setempat. Kendati demikian, eksekusi pembongkaran tersebut pada akhirnya juga gagal.
Kapolsek Pakusari AKP Hariyanto mengatakan, jauh hari sebelumnya ada pertemuan muspika Pakusari dengan pengurus ranting PSHT Pakusari.
Dalam pertemuan tersebut, terdapat dua pilihan, pertama membongkar tugu atau menggantinya dengan butir-butir pancasila. Pihak PSHT Pakusari kemudian sepakat memilih membongkar tugu yang berada di atas tanah milik negara.
Upaya pembongkaran tersebut dilakukan pada Senin siang kemarin. Belum sempat mengeksekusi, ratusan pesilat PSHT dari berbagai kecamatan datang ke lokasi. Mereka menolak pembongkaran tersebut. Karena tidak kondusif, rencana pembongkaran tersebut akan dikaji ulang oleh pihak PSHT.
Lebih jauh Hariyanto mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima polisi, pembongkaran tugu PSHT pada Senin kemarin, berlangsung di dua tempat, yakni di Sukowono dan Pakusari.
Berbeda dengan yang di Pakusari, tugu PSHT di Sukowono berhasil diganti dengan butir-butir pancasila dengan dipimpin langsung oleh Ketua PSHT Jember Jono Wasinudin.
Sementara itu, Wakil Ketua III PSHT Jember, Heri Sudiono mengatakan, awalnya pihaknya memang berencana membongkar tugu tersebut atas instruksi pihak keamanan. Namun, karena proses pembongkaran tersebut tidak kondusif akhirnya upaya pembongkaran tidak dilanjutkan. (Rusdi)