Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Jember, Agus Wijaya, menegaskan, pihaknya sudah lama tidak menutup jalan di kawasan Alun-alun Jember ketika hari minggu untuk kegiatan CFD. Artinya, kendaraan di hari Minggu, sudah bebas melintas di kawasan alun-alun.
Agus mengatakan, kegiatan CFD sejak setahun terakhir, hanya sebatas aktivitas masyarakat dan pedagang di alun alun. Untuk itu, selama proyek perbaikan Alun-alun Jember, kegiatan CFD, kata Agus, secara konsep akan mengikuti pergerakan para pedagang kaki lima, yang dipindahkan dari alun-alun ke sepanjang Jalan Kartini dan halaman Masjid Jami’ Al Baitul Amien.
Sementara itu, untuk rekayasa lalu lintas, hingga hari ini Dishub Jember juga belum mendapatkan kabar dari Dinas PUPR dan Cipta Karya, selaku leading sektor proyek perbaikan infrastruktur alun-alun dan trotoar.
Untuk itu, pihaknya belum bisa memastikan konsep rekayasa lalu lintas yang direncanakan, mulai tanggal 25 Mei hingga akhir juli 2023 mendatang.
Namun, secara konsep, kata Agus, kemungkinan akan ada penutupan jalan untuk kendaraan yang akan masuk ke arah Pemkab, atau dari Jalan Dewi Sartika. Kemudian kendaraan dari arah Polres ke Jalan Kartini juga akan dilarang melintas (Ulil)