Terhitung mulai tanggal 26 April 2021 mendatang, penjagaan seluruh perbatasan menuju ke Jember akan diperketat. Warga yang tidak berkepentingan yang nekat keluar masuk akan diminta putar balik.

Bupati Jember, Hendy Siswanto kepada sejumlah wartawan menyampaikan, tahun ini pihaknya bukan lagi mengimbau, namun dengan tegas melarang warga Jember mudik. Hal ini dilakukan untuk mewaspadai peningkatan kasus Covid-19, di mana penanganan Indonesia saat ini sudah bagus.

Hendy menyatakan setuju dengan kebijakan pemerintah pusat terkait larangan mudik. Sebab jika penanganan COVID-19 pada lebaran dikendorkan, maka tidak menutup kemungkinan akan lebih banyak lagi zona merah COVID-19. Sebab perubahan dari hijau ke merah saat ini terbilang cepat.

Karena itulah, pihaknya akan melakukan gelar pasukan untuk melakukan pengetatan di seluruh titik keluar masuk Jember. Penyegatan terhadap warga yang keluar masuk Jember akan dilakukan mulai tanggal 26 April mendatang. Masyarakat yang nekat keluar masuk tanpa ada kepentingan yang urgen akan diminta putar balik.

(17.536 views)