Jember merupakan kabupaten yang tidak pernah melakukan update data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS. DTKS merupakan data masyarakat miskin, yang akan menjadi dasar bagi kementerian sosial untuk menyalurkan bantuan sosial. Demikian disampaikan anggota BPK RI Ahcsanul Qosasih.

Menurut Ahcsanul, sebenarnya anggaran untuk pembaharuan data sudah ada, hanya saja hasilnya tidak maksimall sehingga tidak ada pembaharuan data penerima manfaat. Data tersebut sangat berpengaruh ketika kemensos akan menyalurkan bantuan seperti saat pandemi seperti ini. Jika tidak diperbaharui  maka penyaluran bantuan akan rawan salah sasaran.

Seharusnya lanjut Ahcsanul, data terpadu kesejahteraan sosial ini dilakukan rutin 6 bulan sekali oleh dinas sosial kabupaten dan kota, kemudian dilaporkan melalui pusat data informasi atau pusdatin kemensos. Sebab dalam kurun waktu 6 bulan tersebut, bisa jadi sudah ada yang meninggal, pindah domisili atau bahkan bekerja sebagai TKI.

Sementara kepala dinas infokom Jember Gatot Triono ketika dikonfirmasi mengaku tidak tahu kenapa dinas sosial belum melakukan update DTKS. Meski demikian menurutnya persoalan ini bukan hanya di Jember, tetapi secara nasional. Sehingga Jember bukan satu-satunya yang belum uodate DTKS, tetapi mayoritas daerah juga belum melakukan update.

(722 views)