GP Ansor Jember Sarankan Pemkab Buka Karantina ODR dan ODP Berbasis Desa

Ketua GP Ansor Jember Ayub Junaedi sarankan pemkab membuka tempat karantina ODR dan ODP berbasis desa, sesuai dengan peraturan Menteri Desa nomor 6 tahun 2020. Karantina berbasis desa dengan melibatkan peran aktif masyarakat desa setemoat dinilai lebih efektif, daripada melakukan karantina terpusat di JSG.

Ayub mengaku tidak tahu pasti alasan pemkab melakukan karantina terpusat di JSG, yang tentu saja resiko penularan virus lebih besar karena jumlah orang yang dikarantina sangat banyak. Padahal jika dilakukan karantina berbasis desa dengan memanfaatkan gedung sekolah atau rumah kosong di setiap desa, selain orang yang dikarantina lebih dekat dengan keluarganya, jumlahnya juga tidak akan terlalu banyak sehingga benar-benar bisa meminimalisir penyebaran virus.

Apalagi lanjut Ayub, Menteri desa peraturan  Menteri nomor 6 tahun 2020, juga sudah memerintahkan pembentukan satgas covid-19 berbasis desa yang diketuai oleh kepala desa, yang dalam operasionalnya didampingi petugas puskesmas atau puskesmas pembantu. Sedangkan untuk biaya operasionalnya diperbolehkan menggunakan Dana Desa yang ditransfer dari pemerintah pusat.

Sementara Kepala Dinas Infokom Pemkab Jember Gatot Triono, sempat dikonfirmasi terkait alasan dipilihnya karantina terpusat di JSG oleh Pemkab, namun dirinya menolak menjawab karena menurutnya keputusan tersebut merupakan kewenangan bupati.

Sebenarnya tidak semua masyarakat mengabaikan himbauan pemerintah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Seperti yang dilakukan Fitria Noormajdina, warga Kaliwates yang sedang kuliah di Bogor. Awal April lalu Fitria pulang dari Bogor menggunakan pesawat turun di Banyuwangi, kemudian dilanjutkan dengan kendaraan pribadi menuju Jember.

Sesampai di Jember Fritia langsung memeriksakan diri ke puskesmas Mangli. Selama 14 hari terhitung sejak kedatangannya di Jember tanggal 1 April lalu, orang tuanya mengontrak sebuah rumah kosong di depan rumahnya selama 1 bulan, untuk dipakai karantina mandiri oleh Fitria selama 14 hari. Saat ini Fitria sudah kembali tinggal bersama orang tuanya dalam kondisi sehat.

(1.177 views)