Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal memastikan, tidak ada mobilisasi massa dari masyarakat Jember, saat acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang akan digelar hari Minggu tanggal 20 Oktober mendatang, di Gedung MPR/DPR/DPD RI Senayan, Jakarta Pusat. Demikian yang disampaikan Alfian usai gelar pasukan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Mapolres Jember, Jumat pagi.
Kepada sejumlah wartawan Alfian menjelaskan, untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden kali ini, ada sekitar 360 personil gabungan terdiri atas Polri, TNI, Satpol PP, Linmas, dan Dishub yang dikerahkan untuk memantau setiap perkembangan di Kabupaten Jember. Sebab sesuai instruksi dari Mabes Polri, satuan di bawahnya diminta untuk melakukan patroli skala besar menjelang dan di hari pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Berdasarkan hasil pemetaan hingga saat ini Alfian memastikan Jember aman dan kondusif serta mendukung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Alfian mengaku pihaknya juga sudah berkoodinasi dengan sejumlah komunitas dan tokoh masyarakat, agar kegiatan apapaun yang melibatkan massa saat berlangsungnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, agar ditunda ke hari setelah pelantikan. Namun jika berkaitan dengan kegiatan ibadah keagamaan dan bakti sosial masih tetap diperbolehkan.
Lebih lanjut Alfian menjelaskan, meski dari hasil pemetaan Jember dipastikan kondusif pihaknya akan terus melakukan pantauan. Terutama ke desa-desa rawan yang hasil pilkadesnya masih menyisakan sengketa.
(702 views)