Jika terbukti melakukan money politik, panitia pemilihan rektor Unej akan menjatuhkan sanksi tegas berupa pencoretan. Demikian disampaikan Rektor Universitas Jember Mohammad Hasan kepada sejumlah wartawan.
Hasan menjelaskan, untuk menghindari terjadinya money politik dalam kontestasi Pilrek Unej, panitia sebenarnya sudah menyiapkan sejumlah aturan yang sangat ketat. Hasan berharap para calon rektor yang terdafyar nantinya benar-benar mengikuti aturan tersebut.
Namun jika masih saja yang nekat melanggar dan terbukti, panitia tidak akan memberikan toleransi. Sanksi tegas hingga berupa pencoretan sebagai calon harus diterima.
Lebih jauh Hasan menjelaskan, dalam pilrek kali ini calon harus menjalani 4 tahapan, diantaranya mengikuti proses penjaringan bakal calon, seleksi calon, pemilihan di internal senat, dan terakhir diserahkan ke Kemenristek Dikti untuk menentukan rektor terpilih periode 2020-2025.