ilustrasi
Selain dua warung sarang prostitusi yang digerebek polisi di Jalan Brigjen Katamso Kelurahan Wirolegi Sumbersari, ternyata tidak jauh dari lokasi tersebut, masih ada tempat prostitusi di areal persawahan yang dikenal dengan sebutan karpet hijau. Demikian yang disampaikan salah satu warga Kelurahan Wirolegi berinisial SL.
Kepada sejumlah wartawan SL mengaku, dirinya sudah lama mengetahui bahwa selain dua warung yang digerebek polisi Rabu malam lalu, masih ada tempat yang kerap dijadikan tempat mesum, yakni di area persawahan yang dikenal dengan sebutan karpet hijau, yang letaknya tidak jauh dari lokasi penggerebekan. Bahkan menurut SL, area persawahan yang dikenal dengan sebutan karpet hijau tersebut, pelanggannya dari semua kalangan dan umur, termasuk pelajar.
Dari informasi yang didengarnya dari warga setempat, harga yang dipasang di karpet hijau tersebut sangat murah, yakni sekitaran 25 ribu rupiah setiap satu kali kencan. SL juga mengaku, sebenarnya karpet hijau tersebut sudah sering dirazia oleh Sat Pol PP Jember. Namun, para pelaku selalu berhasil kabur dengan melewati bantaran sungai dan semak-semak.
Lebih lanjut SL menjelaskan, seperti yang diketahuinya karpet hijau selalu ramai dengan pengunjung pada malam-malam tertentu, khusunya malam Minggu. Diberitakan sebelumnya, dengan sinergi dengan tokoh agama, Polres Jember berhasil membongkar jaringan prostitusi terselubung, di Jalan Brigjen Katamso. Dari penggerebekan tersebut, polisi berhasil mengamankan dua mucikari, dan tiga PSK yang merupakan saudara sepupu mucikari.
(2.622 views)