Masyarakat Desa Pace Kecamatan Silo Rabu pagi memanas. 7 orang pendatang dimana 3 diantaranya merupakan Warga Negara Asing, dihadang Ratusan massa karena diduga akan melakukan penelitian terkait tambang emas, yang selama ini mendapat penolakan keras dari masyarakat setempat.
Taufiq Nurahmadi salah satu tokoh masyarakat Desa Pace menceritakan, warga mendengar rencana kedatangan tamu asing sejak Selasa malam. Sehingga untuk menghalau mereka masuk, sejak Selasa malam hingga Rabu siang puluhan warga berjaga. Hingga sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat 2 mobil plat Surabaya dan 1 mobil plat Jakarta masuk yang kemudian dihentikan paksa oleh warga.
Saat diarahkan masuk ke rumahnya lanjut Taufiq, hanya pengemudi yang bersedia turun, sedangkan penumpangnya memilih bertahan di dalam mobil. Semula pengemudi penyampaikan tujuan kedatangannya ke Silo terkait rencana penanaman sengon. Namun karena massa terus berdatangan hingga mencapai ratusan orang, Taufiq yang khawatir terjadi aksi massa langsung menghubungi Kapolres melalui telefon selularnya.
Sekitar 20 menit kemudian Kapolres sampai di TKP, bersamaan dengan itu seluruh penumpang mobil bersedia untuk turun. Kusworo menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Pace, yang telah mampu mengendalikan diri sehingga tidak terjadi aksi kekerasan.
Kusworo memastikan polisi masih berkomitmen berada di pihak masyarakat Silo, yang selama ini dengan keras menolak tambang emas. Selanjutnya Kusworo meminta masyarakat tetap tenang dan kembali menjalankan aktifitas masing-masing, sementara ke 7 orang pendatang tersebut dibawa ke Mapolres Jember untuk dimintai keterangan.
(840 views)