PGRI mengaku sudah tidak mampu lagi meredam aksi mogok mengajar yang dilakukan GTT-PTT. Sebab persoalan yang dialami GTT-PTT sudah lama terjadi, baik yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah pusat, maupun yang berkaitan dengan kebijakan Bupati Jember.
Ketua PGRI Jember Supriyono menyebutkan, selama ini PGRI sudah berupaya membendung dengan pendekatan personal, agar jangan sampai terjadi aksi mogok mengajar. PGRI juga mencoba menjembatani audiensi GTT-PTT dengan Pemkab Jember.
Sayangnya upaya tersebut diabaikan oleh Pemkab, bahkan muncul kebijakan bupati yang justru menimbulkan persoalan di internal GTT-PTT. Di antaranya besaran honor yang tidak jelas, pencairannya juga belum jelas serta penataan GTT yang masih menyisakan masalah.
Jika bupati terus tidak bisa memberikan solusi seperti ini, maka jangan disalahkan jika kemudian aksi mogok mengajar yang terjadi di Pakusari, akan diikuti oleh GTT se Kabupaten Jember secara serentak.
(874 views)