Kasus OTT dispenduk nambaknya akan berbuntut panjang. Kali ini giliran forum masyarakat tertindas atau format, akan melaporkan persoalan KTP ganda milik bupati dan kadispenduk ke polda jatim.
Koordinator format kustiono musri menjelaskan, awalnya dirinya berencana melaporkan KTP ganda milik bupati dan kadispenduk ke mapolres jember. Namun dalam perkembangannya, ternyata KTP bupati dan kadispenduk bukan hanya dicetak 2 kali, tetapi bupati 4 kali dan kadispenduj 6 kali.
Karena itu kustiono mengurungkan niatnya melaporkan ke mapolres jember, tetapi akan langsung melapor ke polda jatim. Sebab pencetakan KTP bupati dan kaduspendyk hingga berkali-kali, menurut kustiono masyk kategori pelanggaran berat.
Kustiono berencana berangkat ke suravaya senin malam, sehingga selasa pagi laporan tersebut sudah bisa masuk ke polda jatim. Diberitakan sebelumnya, KTP bupati dan 2 KTP milik kadispenduk berinisial Y, ditemukan di dalam tas Y saat dilakukan operasi tangkap tangan pungli dispenduk.
Namun dalam perkembangannya, komisi A DPRD jember saat melakukan sidak di kantor dispenduk senin pagi, mendapati data bahwa sebenarnya KTP bupati dan kadispenduk bukan hanya dicetak 2 kali. Berdasarkan data register pencetakan, KTP bupati di cetak 4 kali, sedangkan KTP kadispenduk di cetak hingga 6 kali.