Polisi, TNI dan Perhutani Kamis siang melakukan penutupan paksa belasan aktivitas tambang emas ilegal di Gunung Manggar Desa Kesilir Wuluhan. Meski tidak satupun penambang berhasil ditangkap, polisi berjanji akan mengejar para pelaku dengan mengejar pengepulnya terlebih dahulu.
Kapolres Jember Akpb Kusworo Wibowo menceritakan, sebenarnya aktivitas penambangan emas di lereng Gunung Manggar sudah sering dilakukan penutupan paksa oleh Polres Jember dan Polsek setempat. Namun nyatanya mereka tetap saja nekat melakukan aktivitasnya penambangan.
Agar tidak menimbulkan kerusakan hutan yang lebih parah, Polres Jember bersama Perhutani dan TNI Kamis siang menutup paksa belasan lubang tambang emas elegal di Gunung Manggar. Kedepan razia terhadap lokasi tambang emas dilegal akan dilakukan secara rutin setiap bulannya. Meski penggeberekan kali ini belum ada penambang yang tertangkap, Kusworo memastikan akan terus mengejar mereka dengan menangkap pengepulnya terlebih dahulu.
Sementara Administratur Perhutani Jember Ahmad Basuki menjelaskan, berdasarkan hasil evaluasi di internal Perhutani, jumlah penambang di kawasan Gunung Manggar memang sudah mulai berkurang dibanding tahun sebelumnya. hingga saat ini selain belasan lubang yang sudah ditutup paksa hari ini, sebenarnya secara keseluruhan ada 100 lubang tambang.
Biasanya lanjut Basuki, setiap satu lubang ada 4 orang pekerja. Sehingga jika ditotal ada sekitar 400 orang penambang ilegal di Kawasan Gunung Manggar. Sesuai komitmen bersama, razia terhadap aktivitas tambang emas ilegal di Gunung Manggar ini akan dilakukan secara berkelanjutan setiap bulannya.
(936 views)