Sebelum akhirnya diketahui dalam kondisi meninggal dunia oleh petugas lapas, para pelaku pembunuhan terhadap RA alias Mat Tawon, sempat mengganti pakaian korban yang berlumuran darah dengan pakaian baru, agar petugas menduga korban tewas bukan akibat pembunuhan.
Kapolres Jember AKBP Kusworo menjelaskan, para pelaku sebenarnya sudah mengetahui jika Kamis malam itu korban sudah tewas. Bahkan para pelaku sempat mengganti baju dan celana korban yang berlumuran darah dengan pakaian baru, sebelum kemudian direbahkan di tempat tidurnya agar seolah-olah meninggal karena sakit.
Namun dari hasil Visum diketahui korban tewas akibat dicekik dan dibekap dengan menggunakan bantal yang diketahui karena terjadi pembengkakan pada paru-paru korban, sebagai tanda-tanda korban tewas akibat kekurangan oksigen. Sedangkan lebam dan patah tulang dada pada tubuh korban akibat pukulan salah satu pelaku yang kebetulan memakai cincin. Meski sempat dibuang, anggota sat reskrim berhasil menemukan pakaian korban yang berlumuran darah sebagai barang bukti.
Untuk proses hukumnya sendiri lanjut kusworo, bisa tetap berjalan meski ke delapan pelaku berstatus sebagai warga binaan lapas. 8 pelaku untuk sementara akan ditahan di Mapolres Jember untuk proses penyidikan, setidaknya hingga proses rekontruksi selesai. Untuk eksekusinya setelah vonis nanti, akan langsung ditambahkan dengan sisa masa hukuman para pelaku.
(2.926 views)