Meski lebaran sudah 1 bulan berlalu, ternyata harga telur di pasaran bukannya turun namun justru merangkak naik. Jika di musim lebaran lalu harga telur dikisaran 22 ribu Rupiah, saat ini justru naik menjadi 25 ribu Rupiah perkilogram.
Kepala Disperindag Jember Anas Ma’ruf menyebutkan, memasuki bulan Ramadan lalu harga telur masih di kisaran 18 hingga 20 ribu Rupiah perkilogram. Sedangkan ketika menjelang Idul Fitri, harga telur naik menjadi 22 hingga 23 ribu Rupiah perkilogram.
Pihaknya lanjut Anas, menilai kenaikan harga menjelang lebaran merupakan hal yang wajar, dan diprediksi akan turun setelah momen lebaran usai. Namun ternyata usai lebaran harga telur justru terus naik. Anas mengaku belum bisa memastikan penyebab kenaikan tersebut, karena saat ini masih sedang dikoordinasikan oleh Dinas Peternakan kepada para distributor.
Kenaikan harga telur ini juga dibenarkan salah satu pedagang Pasar Tanjung Yuliana. Yuliana sendiri tidak tahu kenapa harga telur dari suplier semakin tinggi. Akibatnya para pedagang pasar terpaksa menjual dengan harga tinggi pula. Bahkan rata-rata pedagang pasar menjual di kisaran harga yang sama, yakni 25 ribu Rupiah perkilogram.
(556 views)