Direktur Mirant AID Indonesia Mohammad Kholili, minta masyarakat tidak mudah tergiur iming-iming gaji besar, untuk menjadi TKI di sektor informal, khususnya di dua negara yang menjadi neraka bagi TKI. Sebab kenyataannya gaji di luar negeri lebih rendah daripada UMK di Indonesia.
Kepada sejumlah wartawan Kholili menjelaskan, berdasarkan data yang ada sejauh ini ada dua neraka bagi TKI, dimana di dua neraka tersebut paling banyak TKI mendapatkan perlakuan tidak manusiawi. Dua negara tersebut yaitu Malaysia dan Arab Saudi.
Karena itu Kholili minta masyarakat tidak mudah tergiur, dengan iming-iming gaji besar di kedua negara tersebut. Kholili mencontohkan di Arab Saudi misalnya, gaji tki sektor non formal hanya di kisaran 3 juta rupiah. Padahal UMK di Kota Surabaya dan Sidoarjo saja sudah diatas 3 juta rupiah.
Lebih jauh Kholili menjelaskan, iming-iming gaji besar biasanya disampaikan oleh PJTKI ilegal. Mereka menghalalkan segala cara termasuk memalsukan dokumen, hanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Namun ketika terjadi sesuatu terhadap TKI yang dikirim, mereka akan lepas tanggung jawab.
(885 views)