Dinas PU Binamarga dan SDA belum bisa memastikan, kapan pembebasan lahan dan pelebaran akses jalan menuju obyek wisata Rembangan bisa dilakukan, agar tidak berbahaya bagi masyarakat yang melintas.

Kepala DPU BMSDA Rasyid Zakaria mengatakan, jika tidak segera dilakukan perbaikan dan pelebaran jalan diatas tebing menuju Rembangan, diperkirakan badan jalan akan semakin habis terkikis air. Karena itu diperlukan pembebasan tanah warga, setidaknya selebar 2,5 Meter dengan panjang 100 Meter ke arah Timur.

Namun karena pelebaran akses jalan menuju Rembangan ini belum ada dalam Rencana APBD awal 2018, dirinya baru akan berupaya mengusulkannya di Perubahan APBD 2018 mendatang. Namun Rasyid mengaku tidak tahu seperti apa mekanismenya, jika ternyata pada akhirnya Jember tidak memiliki APBD 2018.

Sebelumnya akibat longsor dan ambrolnya dinding penahan tebing di kawasan desa kemuning, akses jalan menuju Rembangan terancam putus dan berbahaya bagi pengendara yang lewat. Saat ini DPU BMSDA sudah memasang pagar pembatas, agar tidak dilalui oleh kendaraan berat yang berpotensi menimbulkan longsoir susulan.

Sampai hari ini menurut Rasyid, pihaknya masih menunggu hasil kajian tim dari Universitas Brawijaya Malang, baik terkait penyebab ambrolnya dinding tebing, maupun perlu tidaknya dilakukan pelebaran jalan menuju obyek wisata Rembangan.

(1.343 views)