Ratusan Pegawai Honorer terancam menjadi pengangguran baru, pasca penutupan Unit Pelaksana Tehnis Dinas Pendidikan. Padahal setiap UPT Dinas Pendidikan memiliki minimal 5 orang tenaga honorer.
Ketua Forum Kelompok Kerja Kepala Sekolah FK3S SD se Kabupaten Jember Purwono, mengaku mendapat keluhan dari tenaga honorer UPT Dinas Pendidikan Rambipuji. Mereka menangis meminta agar dicarikan Sekolah, yang bersedia mempekerjakan mereka sebagai tenaga operator.
Untuk sementara Purwono memasukkan mereka ke sejumlah sekolah di Rambipuji, sebab sejauh ini belum ada solusi dari Bupati atas persoalan tersebut. Sementara mereka juga terdesak kebutuhan ekonomi keluarganya.
Hal ini juga dibenarkan Ketua PGRI Jember Supriyono. Menurutnya setiap UPT Dinas Pendidikan rata-rata memiliki minimal 5 orang tenaga honorer. Sehingga ada sedikitnya 155 orang tenaga honorer, yang tersebar di 31 Kecamatan terancam menjadi pengangguran baru.
Karena itu Supri mendesak Pemkab Jember tidak hanya sekedar memberikan himbauan, tetapi juga memberikan solusi yang jelas, dimana mereka akan ditempatkan pasca penutupan UPT Dinas Pendidikan.