Sejumlah Kepala Desa kebingungan atas status Ambulance Desa yang diberikan oleh Pemkab Jember. Saat penyerahan Bupati menyerahkannya kepada Kepala Desa, namun berita acaranya ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.

Menurut Kepala Desa Sukorejo Kalisat Rudiyanto, saat itu Bupati mengundang Kepala Desa untuk menyerahkan Ambulance tersebut. Namun ternyata berita acara serah terima ditandatangani oleh Kepala Puskesmas, sehingga di lapangan status Ambulance tersebut menjadi tidak jelas.

Akibatnya keberadaan Ambulance Desa justru menimbulkan banyak fitnah. Meski operasional Ambulance dibiayai oleh Kepala Desa, masyarakat ternyata sulit untuk mengakses Ambulance tersebut. Padahal yang mereka tahu Ambulance diserahkan oleh Bupati kepada Kepala Desa.

Atas banyaknya persoalan dibawah lanjut Rudiyanto, sebenarnya banyak Kepala Desa yang lebih suka menggunakan mobil pribadi, untuk membantu keperluan masyarakat seperti yang selama ini dilakukan.

Agar masalah ambulance desa ini tidak terus menerus menimbulkan keributan, untuk sementara 8 Kepala Desa di wilayah Kecamatan Sukowono, Selasa malam sudah menyerahkan kembali Ambulance Desa ke Puskesmas setempat.

(862 views)