Meski mutasi guru sebelumnya sempat menuai kritik, Bupati kembali melakukan mutasi sejumlah guru PNS untuk di dekatkan dengan tempat tinggalnya. Akibatnya pelayanan pendidikan di sejumlah sekolah pinggiran terganggu, karena kekurangan tenaga guru.
Ketua PGRI Jember Supriyono mengaku mendapat keluhan dari beberapa sekolah, saat melakukan rapat koordinasi bersama Pengurus PGRI Kecamatan. Supriono mencontohkan yang terjadi di SDN Jambearum 2, yang saat ini hanya memiliki Kepala Sekolah dan 1 orang guru PNS, padahal disana terdapat 100 orang siswa.
Hal serupa lanjut Supriyono, juga terjadi di SDN Jambearum 4, SDN Gunung Malang, SDN Suren 4, SDN Sumbersalak, SDN Lampeji 1 dan SMPN Pringgodani. Disisi lain SMPN di Arjasa justru memiliki guru Mata Pelajaran IPA sampai 4 orang.
Supriyono khawatir mutasi guru tanpa melalui pertimbangan matang seperti ini, tidak hanya berdampak kepada terganggunya pelayanan pendidikan, tetapi juga mengancam kesejahteraan guru sendiri. Sebab jika guru di sebuah sekolah terlalu banyak, akan terjadi kekurangan jam mengajar yang berdampak terhadap pencabutan tunjangan sertifikasi guru.
(971 views)