Personil kepolisian melakukan penjagaan ketat terhadap seluruh Vihara yang ada di Jember. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror, sebagai dampak tragedi kemanusiaan yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Myanmar.
Kapolres Jember Akbp Kusworo Wibowo menjelaskan, masih ada sejumlah warga Indonesia yang menganggap, konflik Rohingya merupakan konflik agama antara umat Muslim dengan umat Budha, yang rawan menimbulkan gesekan antara umat Muslim dan Budha di Indonesia. Padahal jelas konflik tersebut bukan berlatar belakang agama.
Karena itu meskipun toleransi antar umat beragama di Jember cukup tinggi, untuk mengantisipasi terjadinya teror yang dilakukan oleh orang-orang dari luar Jember, seluruh Vihara yang ada akan dijaga ketat oleh Personil Polres Jember.
Lebih jauh Kusworo menjelaskan, pengamanan terhadap seluruh Vihara di Kabupaten Jember ini akan terus dilakukan, hingga situasi dan kondisi sudah dianggap aman. Sebelumnya Ketua PCNU Jember Gus Aab menduga, ada motif ekonomi dan politik di balik konflik yang terjadi di Myanmar.
(655 views)