Untuk meningkatkan pelayanan, Jumat pagi Polres Jember meresmikan pelayanan terpadu ujian praktek pembuatan SIM. Dengan dioperasionalkannya lapangan ujian praktek baru ini, dalam satu jam mampu melayani 10 sampai 20 orang pemohon, termasuk diantaranya dari masyarakat difable.

Kapolres Jember Akbp Kusworo Wibowo menjelaskan, selama ini lapangan ujian praktek SIM dirasa kurang memadai, sehingga kerap menimbulkan terjadinya antrian panjang. Terlebih lagi akhir-akhir ini terjadi peningkatan jumlah pemohon SIM.

Karena itu lokasi yang sebelumnya dijadikan tempat penyimpanan barang bukti kendaraan bermotor, diubah menjadi lapangan ujian praktek SIM terpadu yang lebih memadai. Dengan dioperasikannya lapangan baru ini setidaknya mampu menyelesaikan ujian praktek untuk 10 sampai 20 orang pemohon per jam nya.

Lebih jauh Kusworo menjelaskan, lapangan ujian praktek SIM terpadu ini tidak hanya untuk pemohon SIM A, B atau C saja, tetapi juga ujian praktek untuk SIM D, yang dipakai oleh masyarakat difable. Dengan dioperasikannya lapangan baru ini, maka lapangan ujian praktek lama akan digunakan untuk lahan parkir pengunjung.

(1.175 views)