Sebagian besar penderita HIV/AIDS masih enggan melakukan tes di klinik VCT, tidak adanya pendampingan secara khusus terhadap mereka. Demikian disampaikan sekretaris komisi penanggulangan AIDS atau KPA Ariyati, kepada sejumlah wartawan Rabu siang.
Menurut Ariyati, penyandang HIV/AIDS di Jember saat ini mencapai empat ribu orang lebih. Dari jumlah tersebut, didominasi oleh kelompok usia produktif yang mencapai 80 persen. Sementara sisanya berasal dari kelompok usia tidak produktif.
Sedangkan untuk penyebab utamanya Ariyati menjelaskan, mayoritas akibat seks bebas dan penggunaan narkoba yang masih marak terjadi di Kabupaten Jember. Untuk itu Ariyati membentuk tim yang berjumlah delapan orang, untuk melakukan pendampingan dengan harapan bisa mengurangi jumlah penderita AIDS.
Dengan adanya pendampingan yang tepat menurut Ariyati, para penderita AIDS ini tidak lagi enggan melakukan tes dan menjalani pengobatan, karena kerahasiaannya lebih terjamin. Sehingga setidaknya diharapkan bisa mengurangi resiko penularan kepada orang lain.
Rusdy