Dampak penundaan DAU dan DAK yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pertumbuhan ekonomi di kabupaten Jember dipastikan menurun. Meski demikian sektor swasta mampu membaca peluang, untuk menyelamatkan ekonomi daerah.

Demikian disampaikan kepala perwakilan wilayah Bank Indonesia Jember Ahmad Bunyamin Senin siang. Menurut Bunyamin, Pemkab harus bisa melakukan penghematan anggaran belanja barang dan jasa, dan mendorong sektor umkm untuk berkembang pesat.

Sebab menurutnya, hanya sektor swasta temasuk umkm inilah yang mampu menyelamatkan ekonomi daerah, ketika pembiayaan yang bersumber dari APBD berkurang. Bunyamin memprediksi dampak penundaan D-A-U dan D-A-K, pertumbuhan ekonomi di kabupaten Jember tahun ini akan mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Sementara untuk potensi inflasi Ahmad Bunyamin memastikan, akan terjadi lonjakan inflasi yang mengakibatkjan turunnya daya beli masyarakat. Namun sekali lagi Bunyamin menegaskan, peran eksekutif dan legislatif sangat penting untuk membawa kabupaten Jember keluar dari kesulitan ekonomi ini.

Sigit

(707 views)