Ketua BNP2TKI Nilai Buruh Migran Harus Diberi Pendampingan Khusus

Baliho-Jambore-Nasional-BuruhMigran

Jember Hari Ini – Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, mengakui banyak mantan TKI yang kembali berangkat bekerja ke luar negeri, karena belum mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Padahal, selama menjadi TKI di luar negeri, mereka sering menjadi korban kekerasan, perkosaan hingga human trafficking atau perdagangan manusia oleh majikan maupun agen TKI di luar negeri.

Berdasarkan data BNP2TKI, mayoritas TKI yang sudah pulang ke tanah air nekad kembali menjadi TKI di negara yang dinilai memberikan penghasilan lebih. Sebab, sepulang menjadi TKI, penghasilannya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesulitan mencari pekerjaan baru di negeri sendiri. Oleh sebab itu, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor itu, diperlukan pendampingan secara khusus kepada mantan TKI agar mereka bisa bekerja dengan normal di negeri sendiri.

Selama tahun 2015, BNP2TKI memberikan pendampingan kepada 15 ribu buruh migran atau mantan TKI, dengan memberikan pelatihan dan pembinaan serta pemberi bantuan modal usaha masing-masing Rp 4 juta agar mereka tidak kembali menjadi TKI di luar negeri. (Fathul)

(970 views)