Jember Hari Ini – Setelah Kelurahan Jumerto, kasus pembuangan bayi kembali terjadi di Kelurahan Slawu Kecamatan Patrang. Selasa pagi warga Slawu menemukan bayi laki-laki di jalan setapak dalam kondisi hidup. Selang satu jam kemudian, ibu pembuang bayi yang masih tercatat sebagai siswa salah satu SMP negeri kawasan kota ini berhasil ditangkap polisi.
Salah seorang warga setempat, Bambang, menceritakan, bayi laki-laki tanpa baju dan selimut itu ditemukan warga bernama Neti sekitar jam 5 pagi di sebuah kebun salak yang terletak di Lingkungan Poreng Kelurahan Slawu. Karena masih bernyawa, warga membawa bayi tersebut ke rumah salah satu dokter di lingkungan tersebut untuk mendapatkan pertolongan pertama. Ketika ditemukan, bayi tersebut dalam posisi telungkup dengan luka pada bagian pipi kanan yang diduga akibat tergores tanah. Kondisi bayi malang itu pucat dan kedinginan karena tidak memakai baju dan selimut. Selang 3 jam pasca ditemukannya bayi laki-laki ini, Polsek Patrang berhasil mengamankan SF, warga Jalan Manyar yang diduga sebagai ibu pembuang bayi tersebut. SF ternyata masih tercatat sebagai siswi salah satu SMP negeri di Patrang.
Kapolsek Patrang, AKP Viebe Panomban, mengatakan, berdasarkan keterangan pelaku, tim resmob kemudian melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki berinisial MB, warga Kelurahan Jumerto yang diduga sebagai bapak bayi tersebut.
Sementara MB di hadapan petugas mengaku telah melakukan hubungan badan dengan SF sekitar setahun lalu. MB mengaku hubungan itu dilakukan sebanyak 3 kali. Pertama, saat SF masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Kemudian perbuatan itu diulang 3 hari kemudian, dan terakhir MB mengaku tidak ingat pasti waktunya. Perbuatan itu dilakukan di rumah salah satu teman MB saat pemilik rumah sedang pergi.
Hingga Selasa siang, keduanya masih menjalani penyidikan di Mapolsek Patrang. Dua pekan terakhir telah terjadi pembuangan bayi baru lahir di Kecamatan Patrang. Pertama terjadi di Kelurahan Jumerto, dan terakhir di Kelurahan Slawu. (Hafit)
(689 views)