Direktur PDP Kahyangan, Sujatmiko mengakui tingkat kepercayaan publik dan perbankan terhadap perusahaan yang dipimpinnya terpuruk. Bahkan menurutnya, akibat konflik internal PDP Kahyangan, yang berkaitan dengan kebijakan direksi dengan buruh, berakibat para pemodal menjauh, dan enggan memberikan suntikan dananya.

Diawal kepemimpinannya, PDP Kahyangan sempat mendapat tawaran kredit dari perbankkan, untuk modal kerja jangka pendek, dalam usaha peningkatan perkebunan.

Namun, akibat sering terjadinya aksi unjukrasa buruh, sejumlah perbankan mulai ragu memberikan bantuan kreditnya kepada PDP kahyangan.

Peristiwa terakhir saat PDP Kahyangan membuka lelang pohon mahoni, hanya 3 orang pengusaha yang merespon, dan selebihnya tidak tertarik lagi mengikuti lelang tersebut.

Sujatmiko mengaku tidak putus asa, untuk terus meningkatkan kepercayaan publik dan perbankkan, dengan melakukan motivasi ke jajajarannya hingga tingkat bawah, serta mendatangi sejumlah mitra kerja, yang selama ini berinvestasi untuk PDP Kahyangan. Fathul

(644 views)