Anggota Dewan Pers, I Made Ray Karuna Wijaya, yang akrab disapa Ray Wijaya meminta kepada masyarakat terlibat aktif mengawasi wartawan saat menjalankan tugas di lapangan. Menurut Wijaya, banyak laporan yang masuk ke dewan pers, terkait kasus orang yang mengaku sebagai wartawan. Padahal, sebenarnya yang bersangkutan bukan wartawan, atau bisa dikenal sebagai wartawan abal- abal.

Biasanya, cara kerja wartawan abal- abal tersebut sangat mudah dikenali. Ketika mereka bertemu narasumber, bukan berita yang menjadi tujuan utama, melainkan mendapatkan amplop. Akibatnya kata Wijaya, wartawan yang bekerja sesuai dengan undang- undang dan kode etik, justru dirugikan. Karena nama baik profesi sebagai wartawan tercemar.

Karena itu Ray Wijaya mendorong masyarakat, agar melaporkan kepada dewan pers, atau kepolisian, jika merasa diperas atau diintimidasi oleh seseorang yang mengaku sebagai wartawan.

Saat ini dewan pers terus mendorong seluruh wartawan di Indonesia, terutama yang berada di bawah naungan organisasi profesi baik itu PWI, AJI dan IJTI, untuk melakukan uji kompetensi terhadap anggotanya. Sehingga nantinya, akan terlihat mana wartawan yang profesional dan tidak. Win

(782 views)