Jember Hari Ini – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Jember meminta Dinas Pendidikan segera menarik peredaran buku mata pelajaran agama di Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan, yang dinilai berpotensi mengajarkan paham radikal.
Ketua GP Ansor Jember, Ayub Junaidi, mengaku sudah mendapatkan laporan terkait persoalan tersebut. Dia khawatir jika tidak segera ditarik dari peredaran, maka siswa yang membaca pelajaran tersebut akan menafsirkan dengan kemampuannya sendiri. Padahal, belum tentu siswa di Jember sudah memiliki dasar-dasar tentang keagamaan yang kuat. Sehingga, jika salah menafsirkan, tentu akan berdampak pola pikirnya. Untuk itu, jika memang dianggap meresahkan dan berpotensi menimbulkan gerakan radikalisme, maka sebaiknya buku tersebut segera ditarik dari peredaran.
Ayub berharap kepada Dinas Pendidikan untuk segera memasukkan kurikulum lokal dari Jember ke sekolah-sekolah. Sebab, banyak tokoh nasional yang pemikirannya sangat toleran dan menghargai perbedaan. Seperti pemikiran KH. Ahmad Siddiq yang menerima Pancasila sebagai asas tunggal Pancasila. (Win)
(617 views)