Jember Hari Ini – Suara alarm pintu perlintasan Kereta Api Desa Garahan Silo, membuat pelaku pencurian mobil Honda Jazz di Banyuwangi yang kabur ke Jember, panik. Berkali-kali anggota Polsek Sempolan, Brigadir Dani Anton Wahyudi, meminta mematikan alarm, namun tidak bisa di matikan karena sebagai pertanda pintu perlintasan ditutup.
Menurut anggota Polsek Sempolan, Brigadir Dani Anton Wahyudi, baru sekitar 5 menit menutup pintu perlintasan, sudah menimbulkan antrean panjang. Para pengedara mobil juga mulai resah, karena penutupan pintu perlintasan biasanya hanya beberapa menit, ternyata lama sekali. Ia membiarkan pengendara yang berterik-teriak terlalu lama dan memberi penjelasan karena masih menghadang pelaku kejahatan. Ia bersama Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Sempolan, I Ketut Agustinus, menyisir mobil demi mobil yang panjang antreannya lebih dari satu kilometer. Tiba-tiba mobil yang paling akhir berbalik arah dan kabur ke arah jalan Desa Sidomulyo. Sebagai Babinkamtibmas Desa Sidomulyo, ia mengenal liku-liku jalan tersebut. Ia meminta rekannya menghadang di Balai Desa Sidomulyo, sementara ia membuntuti mobil pelaku. Ia mengambil jalan pintas untuk mengejar pelaku hingga pelaku terpojok di depan Balai Desa Sidomulyo, yang akhirnya menabrak mobil Honda Jazz milik warga Banyuwangi itu.
Sementara Kasat Reskrim Polres Banyuwangi, AKP M Wahyudin Latief, menjelaskan, kasus pencurian mobil terjadi di Jalan S Parman Banyuwangi kota. Karena korban segera melapor, pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan Polres Jember dan Polsek Sempolan, sehingga pelaku bisa tertangkap.
Hingga Senin siang, petugas identifikasi Polres Jember melakukan olah TKP untuk mencari jejak 2 pelaku yang kabur. (Hafit)
(863 views)