Jember Hari Ini – Pelajar SMP yang baru berumur 13 tahun, warga Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan, mengaku diperkosa tetangganya berinisial SJ, setelah dibius. Kasus tersebut selanjutnya dilaporkan ke Mapolsek Wuluhan, kemudian dilimpahkan ke Mapolres Jember.

 

Menurut siswi yang baru duduk kelas 1 SMP itu, peristiwa pemerkosaan terjadi tiga kali di tempat yang sama, sebuah gubuk tak jauh dari rumah korban. Kasus perkosaan yang pertama, korban mengaku diberi permen yang dicampur obat bius. Setelah memakan permen itu, korban tidak sadarkan diri. Setelah sadar, korban merasa kesakitan pada bagian organ vitalnya.

 

Menurut ibu angkat korban, kejadian itu baru terungkap dua bulan kemudian. Anaknya mengaku ketakutan menceritakan peristiwa kejahatan seksual tersebut, karena pelaku mengancam membunuh korban. Beberapa bulan terakhir ini korban enggan sekolah karena ketakutan. Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

 

Sementara anggota aktivis Perlindungan Perempuan Terpadu (PPT), Solehati, menyatakan, masih mendampingi korban untuk memintakan visum dokter. Sejumlah anggota PTT sudah turun ke TKP untuk memastikan kronologi kejadian dugaan pemerkosaan terhadap anak dibawah umur. Ia berjanji akan mendampingi korban hingga proses hukumnya tuntas di pengadilan.

 

Kasat Reskrim Polres Jember, AKP Roni Setiadi, hingga Jumat siang belum berhasil dikonfirmasi karena tidak berada di tempat. (Hafit)

(864 views)