Puluhan jurnalis kabupaten Jember Kamis siang menggelar aksi keprihatinan, terhadap kekerasan yang dialami wartawan saat peliputan pemilu presiden. Aksi tersebut dilakukan dengan cara menggelar doa bersama.
Koordinator aksi Rio Christiawan mengatakan, seluruh wartawan jember mengutuk keras bentuk intimidasi yang dilakukan calon presiden maupun tim suksesnya, terhadap wartawan dan perusahaan media.
Aksi semacam itu kata Rio, bertentangan dengan prinsip keterbukaan informasi public. Apalagi profesi seorang wartawan sudah diatur dan dilindungi oleh undang- undang pers.
Selain itu jurnalis Jember juga mendesak kepada seluruh perusahaan media untuk bersikap independent, tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu.
Lebih lanjut Rio menerangkan, jurnalis Jember juga menyerukan kepada semua pihak untuk ikut menjaga kondusifitas menjelang pelaksanaan pilpres 9 Juli mendatang.
(847 views)