Ratusan eksemplar tabloid obor rakyat dibakar oleh gerakan pemuda ansor kabupaten Jember. Aksi pembakaran tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap lambannya Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia mengusut kasus kampanye hitam dalam tabloid itu.
Ketua gerakan pemuda ansor Jember Ayub Junaidi mengatakan, sampai saat ini masih ada tabloid obor yang beredar di kabupaten Jember. Terutama di wilayah basis massa nahdlatul ulama di pondok pesantren. Kali ini lanjut Ayub, pondok pesantren menerima tabloid obor rakyat edisi terbaru.
Dari hasil razia yang digelar ansor Jember, ada 12 pondok pesantren yang mendapat tabloid obor rakyat, dimana masing- masing pesantren mendapatkan 20 hingga 25 eksemplar. Untuk itu lanjut ayub, pihaknya langsung membakar tablod tersebut. Ayub juga menyayangkan lambannya sikap Mabes Polri dalam penanganan kasus beredarnya tabloid obor. Padahal siapa pemimpin redaksi tabloid itu sudah jelas. Seperti diberitakan sebelumnya sejumlah pondok pesantren di kabupaten Jember menerima tabloid obor rakyat, dimana tabloid itu berisi berita yang menyudutkan capres Joko Widodo.
(729 views)