Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan tahun ini diprediksi mengalami penurunan pendapatan antara 10 hingga 15 persen. hal ini terjaddi akibat harga karet dunia saat ini berada di posisi terendah sepanjang sejarah.
Direktur Utama Pdp Kahyangan Hm. Sujatmiko mengatakan, saat ini untuk menjual karet yang merupakan komoditas andalan pdp di pasaran saja sangat sulit. kalaupun laku harga dipasaran tidak akan lebih dari 22 ribu rupiah.
Padahal PDP mengalami penambahan beban biaya operasional, pasca kebijakan penyesuaian gaji karyawan sesuai upah minimum kabupaten, senilai satu juta dua ratus ribu rupiah tanpa adanya potongan apapun. meski produksi sudah ditingkatkan, penambahan beban oparasional ini tidak mampu tertutupi, ketika terjadi penurunan harga karet di pasar global yang sangat tajam seperti saat ini.
Lebih jauh Sujatmiko menjelaskan, kondisi sulit seperti ini bukan hanya di alami pdp kahyangan, tetapi juga dialami ptpn nusantara, yang merupakan bumn dengan kemampuan finansial jauh lebih baik dibanding pdp.
(770 views)