Menjelang pemilihan umum legislatif 2014 mendatang, agama rawan diseret oleh kepentingan politik praktis. Demikian Disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia Atau Mui Cabang Jember, Abdul Halim Subahar.
Kepada Kiss Fm Halim menjelaskan, biasanya di tahun politik seperti sekarang, agama selalu diseret ke ranah politik. sehingga sangat mudah terjadi gesekan horizontal di tengah masyarakat.
Untuk itu kata Guru Besar Pendidikan Islam Stain Jember ini, saat ini Mui Jember sedang menggalakkan proses dialog, antar pimpinan kelompok organisasi keagamaan. ini dilakukan untuk mengantisipasi konflik terutama menjelang pilleg.
Halim juga berharap kepada pimpinan partai politik dan caleg, agar tidak menjadikan organisasi keagamaan, dijadikan sebagai alat kepentingan politik, pada pemilu 2014 mendatang.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat jember, agar tetap menjaga kerukunan di lingkungan sekitarnya, serta saling menghormati.
(968 views)