Dinas koperasi kabupaten jember sedang berupaya menyambungkan koperasi petani kedelai dengan pengrajin tahu-tempe. sebab selama ini pengrajin tahu-tempe jember lebih banyak mengonsumsi kedele import, yang harganya jauh lebih mahal dari kedelai lokal.
Kepala Dinas Koperasi Jember Ivan Mirfano mengatakan, sebenarnya kedelai lokal jauhlebih gurih dibanding kedelai import. sebab kedelai lokal baru saja dipanen, sedangkan kedelai import sudah dipanen sejak 3 sampai 4 bulan sebelumnya.
Hanya saja antara petani kedelai dan pengrajin tahu-tempe seperti bukan muhrim. petani kedelai jember menjual hasil panennya keluar daerah, sementara pengrajin tahu-tempe jember kesulitan mendapatkan kedelai lokal. akibatnya pengrajin tahu-tempe terpaksa membeli kedelai import meski lebih mahal, karena ada jaminan ketersediaan barang.
Sebelumnya Wakil Kabulog Sub Divre 11 Jember Priyono mengaku kesulitan menyalurkan kedelai lokal sebanyak 19 ton, yng sudah terserap oleh bulog dari petani. sebab banyak koperasi pengrajin tahu-tempe di jember yang sudah mati. sementara kepala diskop jember ivan mirfano mengaku siap membantu bulog menyalurkan kedelai kepada pengrajin tahu-tempe, sebab berdasarkan pantauan diskop sangat banyak koperasi yang masih aktif, bahkan masuk kategori koperasi sangat sehat.
(1.031 views)