Komisi D Dprd Jember gerah mendengar pemberitaan sejumlah persoalan yang terjadi di lingkungan dinas pendidikan. Senin Pekan Depan Komisi D Dprd Jember memanggil dinas pendidikan, untuk mengklarifikasi sejumlah persoalan yang muncul akhir-akhir ini.

Ketua Komisi D Dprd Jember Ayub Junaedi menjelaskan, akhir-akhir ini muncul banyak sekali pemberitaan tentang persoalan yang muncul di dinas pendidikan. salah satunya tentang kasus dugaan korupsi dana rehab gedung dan pungutan liar di jember lor dan arjasa.

Informasi informal yang diterimanya lanjut ayub, memang dispendik sudah turun. tetapi secara resmi komisi d meminta dispendik mengklarifikasi senin pekan depan, dengan menghadirkan Kepala Sekolah Sdn Jember Lor 3 dan juga Sma Negeri Arjasa. yang jelas ayub sudah menekankan kepada kepala dinas pendidikan, agar jangan sampai ada pungutan dengan alasan apapun, karena jelas melanggar surat edaran menteri pendidikan.

Diberitakan sebelumnya, muncul protes dari sejumlah wali Murid Sdn Jember Lor 3, terkait adanya pungutan senilai 150 ribu rupiah, yang dinamakan sumbangan sukarela operasional sekolah. persoalan kedua adanya uang gedung yang dikenakan kepada siswa miskin di sma negeri arjasa. dan persoalan terkahir ditetapkannya 3 orang pejabat dinas pendidikan, sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana progam nasional rehab gedung sekolah oleh polres jember.

(1.308 views)