Merasa di adu domba dengan masyarakat dalam proses pembagian blsm, Puluhan Ketua Rt Dan Rw Se Kelurahan Kaliwates menggelar aksi unjuk rasa. mereka menuntut pembagian blsm ditunda sampai dilakukan validasi data penerima.
Pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat atau blsm sebagai kompensasi kenaikan harga bbm, menuai banyak protes karena disinyalir tidak tepat sasaran. sebagian besar ketua rt-dan rw merasa resah, karena sering di datangi warganya sambil marah-marah, karena tidak menerima blsm.
Seperti diungkapkan Koordinator Forum Ketua Rt-Rw Kelurahan Kaliwates Zainul Hadi, mereka mendesak pembagian blsm khususnya di kelurahan kaliwates ditunda. sebab banyak sekali yang tidak tepat sasaran. forum rt-rw meminta dprd memfasilitasi untuk menyampaikan tuntutan mereka ini kepada seluruh instansi terkait khususnya bps. jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, forum rt-rw mengancam akan memboikot pemerintahan.
Hal serupa disampaikan Ketua Rw 10 Kelurahan Kaliwates Abdul Azis. Menurutnya 70 persen data penerima blsm di lingkungannya tidak tepat sasaran. di rw 10 saja, ada 125 kk masuk kategori miskin, tetapi yang menerima blsm hanya 21 kk. azis berharap pembagian blsm di kaliwates ditunda terlebih dahulu sampai adanya validasi data, agar ketua rt dan rw tidak dijadikan sasaran kemarahan warga.
Di gedung dewan forum Ketua Rt-Rw Ini Ditemui Komisi D Dprd Jember. Ketua Komisi D Dprd Jember Ayub Junaedi berjanji akan memanggil seluruh instansi terkait termasuk bps dan kantor pos selasa pagi. bahkan jika bps menolak hadir seperti sebelum-sebelumnya, ayub akan mengusulkan kepada pimpinan dprd untuk melakukan panggilan paksa.
Memang Menurut Ayub, pembagian blsm ditingkat bawah terlihat belum siap. baik dari sisi validitas data maupun dari sistem pembagian. beberapa kali komisi d meninjau langsung proses pembagian blsm, ternyata petugas yang ada dilokasi hanya 1 atau 2 orang saja. hampir diseluruh titik terjadi antrian, bahkan di mumbulsari seorang janda tua meninggal dunia karena berdesak-desakan dalam antrian pembagian blsm.
(1.404 views)