Karena tak menerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), ratusan pemulung dan tukang becak, Warga Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates, kamis pagi, berunjuk rasa di kantor kelurahan setempat.
Koordinator Aksi Sugeng Santoso mengatakan, dulu ia dan 200 kepala keluarga lainnya, yang tinggal di asrama dharma bhakti binaan dinas sosial, tercatat sebagai penerima bantuan langsung tunai, blt.
Namun anehnya kata Sugeng, pada saat pemerintah menggelontor program blsm, 200 kk tersebut tidak tercatat. padahal mereka jelas- jelas masyarakat miskin, yang profesinya hanya sebagai tukang becak, pemulung, dan pengamen.
Sugeng menambahkan, selain tak mendapat blsm, warga juga tidak tercatat sebagai penerima program jaminan kesehatan masyarakat, jamkesmas. hingga akhirnya warga terpaksa menggunakan surat pernyataan miskin, yang masih diharuskan membayar biaya rumah sakit.
Sementara Itu Lurah Jember Kidul Suwarno, membenarkan jika yang berunjuk rasa tersebut adalah warganya, dan memang benar- benar tidak mampu. hanya saja persoalannya, pada saat pendataan tahun 2011 lalu, sugeng mengaku, pihak kelurahan tidak pernah dilibatkan.
Sehingga kata dia, banyak warga yang tidak masuk dalam penerima blsm. kelurahan sendiri tidak bisa berbuat banyak.namun kelurahan akan berupaya untuk melakukan pendataan warga, untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah untuk segera ditindaklanjuti.
Pantauan Kiss Fm di lapangan, usai berdialog dengan pihak kelurahan, massa kemudian bergerak ke kantor puskesmas setempat. mereka juga akan mempertanyakan, mengapa tidak masuk dalam program jamkesmas.
(1.175 views)