Komisi A Dan D DPRD Jember, Jumat pagi memanggil seluruh skpd terkait pelaksanaan nikah masal yang di launching beberapa hari lalu. di sinyalir pelaksanaan nikah masal yang dianggarkan melalui apbd senilai 1,3 milyar rupiah ini tidak tepat sasaran.

Ketua Komisi A DPRD Jember Mohammad Jufreadi mengatakan, sejak awal dalam pembahasan anggaran nikah masal ini hanya diperuntukkan bagi pasangan yang sudah lama menikah siri, tetapi belum memiliki akte nikah karena terkendala biaya. sehingga konsekuensinya, harus ada sidang isbat nikah untuk menerbitkan akte nikah.

Tetapi kenyataannya, dalam pelaksanaannya justru banyak ditemukan adanya pasangan baru. karena itu komisi a dan komisi d akan menggelar rapat gabungan, dengan menghadirkan seluruh skpd terkait untuk memberikan klarifikasi. sebab progam nikah masal tersebut saat ini mulai dijalankan di seluruh kecamatan.

Ketika ditanya besarnya jumlah anggaran yang dialokasikan jufreadi menjelaskan, sebab sejak awal nikah masal ini diperuntukkan bagi pasangan yang sudah lama menikah siri, bahkan untuk yang sudah memiliki anak. konsekuensinya setelah dilakukan isbat nikah, juga akan diberikan dokumen kependudukan berupa akte lahir bagi mereka yang sudah memiliki anak secara gratis. tentu saja dibutuhkan anggaran yang cukup besar, apalagi pelaksanaannya di seluruh kecamatan.

(935 views)