Mengantisipasi kemungkinan terjadinya gejolak masyarakat menjelang kenaikan harga BBM, Polres Jember Selasa siang menggelar rapat bersama tni, hiswana migas dan seluruh Pengusaha Spbu Se Kabupaten Jember.
Wakapolres Jember Kompol Cecep Susatya ketika dikonfirmasi usai pertemuan menjelaskan, pada prinsipnya isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut untuk menindaklanjuti perintah kapolda jatim, untuk melakukan antisapasi pengamanan atas kemungkinan terjadinya gejolak menjelang kenaikan harga bbm.
Dalam pertemuan tersebut hadir dari Kodim 0824, satpol pp, hiswana migas, organda dan seluruh pengusaha spbu se kabupaten jember. sejak senin pagi, polres jember sudah menempatkan minimal 3 orang personel di setiap spbu, dengan dibantu 1 sampai 2 orang anggota tni.
Anggota yang ditempatkan di tiap-tiap spbu melaporkan secara berkala terkait apapun yang terjadi di spbu, termasuk stock yang masih tersedia. terjadinya antrian panjang, penyelewengan baik berupa penimbunan dan pembelian menggunakan jirigen menjadi bagian yang diawasi.
Lebih jauh Cecep menjelaskan, sampai kapan pengamanan spbu ini dilakukan belum bisa ditentukan, melihat kondisi dilapangan. cecep menyarankan kepada distributor, untuk melakukan pengiriman malam hari tetapi tidak melalui jalur-jalur rawan.
Distributor juga diminta setiap kali akan melakukan pengiriman, untuk berkoordinasi dengan tni atupun polri. jika dibutuhkan, tni dan polri siap melakukan pengawalan. namun sejauh ini menurut cecep belum ada distributor yang meminta untuk dilakukan pengawalan.
(970 views)