Otoritas bandara Udara Wilayah 3 Dishub Provinsi Jawa Timur, menilai runway atau landasan bandar udara notohadinegoro jember, saat ini masih perlu perpanjangan. demikian terungkap saat seminar pengembangan sistem transportasi berkelanjutan di Wilayah Jawa Timur, Di Aula Rektorat Universitas Jember, Rabu siang.

Kepala Otoritas Bandara Udara Wilayah 3 Dishub Provinsi Jawa Timur, Mohammad Alwi mengaku tidak habis fikir, mengapa bandar udara di jember, tidak segera dioperasikan. padahal menurutnya, investasi yang dikeluarkan pemerintah daerah sudah sangat besar.

Menurut Alwi, jika melihat kondisi runway bandar udara notohadinegoro, sebenarnya perlu diperpanjang. sebab saat ini jenis pesawat yang digunakan, seperti atr 42, atr 60 dan atr 72, minimal harus memiliki runway dengan panjang 1600 meter.

Alwi mengaku siap membantu pemkab jember, untuk berkomunikasi dengan sejumlah maskapai, yang telah memiliki pesawat dengan jenis tersebut. asalkan kata dia, runway bandar udara notohadinegoro sudah diperpanjang 1600 meter.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jember Juwarto menjelaskan, akhir maret lalu sertifikat bandar udara notohadinegoro, dari kementrian perhubungan sudah turun. saat ini pemkab terus berupaya untuk menggandeng maskapai, agar bandar udara tersebut bisa segera beroperasi.

Pemkab kata juwarto, sebenarnya sudah berkomunikasi dengan salah satu maskapai yang berkantor di bali. namun maskapai itu meminta dua rute penerbangan, yakni jember- surabaya, dan denpasar- jember. hanya saja sejauh ini, dishub belum sepakat dengan maskapai tersebut.

Juwarto menambahkan, selain persoalan maskapai, kedepan yang perlu difikirkan adalah persoalan runway yang perlu diperpanjang. sebab runway yang ada saat ini perlu perpanjangan 400 meter.

(1.395 views)