Fraksi Kebangkitan Bangsa Dprd Jember semakin mantab menolak perjanjian kerjasama operasional atau kso pdp kahyangan, dengan pihak investor. berdasarkan hasil kajian fraksi kebangkitan bangsa, sangat jelas pdp merupakan perusahaan yang sehat, hanya butuh dikelola oleh manajemen yang profesional.
Salah Satu Anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa Dprd Jemebr Ayub Junaedi mengatakan, fkb sudah melakukan penggalian data performance pdp kahyangan selama kurun waktu 4 tahun terakhir. dari data tersebut, penurunan pendapatan pdp hanya terjadi tahun 2009 lalu. sedangkan tahun 2008 laba bersih pdp mencapai 20 milyar rupiah.
Pada tahun 2012 lanjut ayub, laba bersih pdp mencapai 18 milyar rupiah. dari sini terlihat, kso antara pdp dengan pihak investor tidak ada keuntungannya. sebab laba bersih yang diperoleh juga tetap sama senilai 18 milyar rupiah. justru dengan adanya kso, fkb sangat yakin buruh yang akan menerima getahnya.
Fkb yakin PDP mampu berkembang pesat dibanding saat ini, jika dikelola oleh manajemen yang memiliki visi dan misi yang jelas, ahli strategi dan mampu berinovasi untuk melipat gandakan aset yang ada.
Lebih jauh Ayub menjelaskan, pdp saat ini memiliki dana cadangan yang sangat besar. kondisi ini jelas menggambarkan banyaknya “idle money”, atau uang tidak bergerak yang tidak dimanfaatkan untuk berinvestasi. dana yang sangat besar tersebut hanya disimpan di bank dalam bentuk deposito, sehingga hanya menguntungkan bank.
Jika ada keberanian dari manajemen pdp untuk memanfaatkan dana tersebut sebagai investasi dalam pengembangan core bisnis, dengan pertimbangan dan perencanaan yang matang, tentu mampu melipatgandakan keuntungan pdp.
(1.663 views)